Lesson from Books,  Self Development

Pelajaran dari Rich Dad Poor Dad

Sejujurnya, buku ini sudah pernah saya baca di masa-masa kuliah dulu. Tapi entah kenapa sepertinya baru ‘make sense‘ sekarang-sekarang ini. Saya membaca ulang lagi tahun lalu dan ada beberapa poin-poin yang mau saya bagikan yang menurut saya cukup bagus dan wajib untuk dimengerti dari buku ini.

  • Orang kaya tidak bekerja untuk uang. Orang kaya bekerja untuk MEMBANGUN ASSET.

Jadi yang membuat orang itu menjadi kaya adalah Assetnya, sehingga yang mereka lakukan adalah INVESTASI di asset. Asset gak melulu di bidang keuangan yaa, tapi juga waktu, pikiran & pengetahuan, datang ke seminar/workshop, bangun relasi & networking, memilih tontonan & musik berkualitas, dll. Mereka mau bayar mahal untuk itu. Mereka sadar betul bahwa “YOUR WEALTH WILL GROW AS MUCH AS YOU GROW”, jadi yang mereka lakukan adalah upgrade diri sendiri. Kenapa investasi di asset bukan di uang? Karena uang pasti kalah dengan inflasi. Semenjak adanya penukaran uang dengan emas, disitu pula lah inflasi akan semakin melejit. Nilai uang Anda saat ini, bisa jadi gak ada artinya 10 tahun lagi. Tapi asset? Asset akan terus bertumbuh, bahkan mengalahkan inflasi. Asset lah yang akan menghasilkan income. Jadi notesnya adalah “orang kaya tidak bekerja untuk uang, tapi uang yang bekerja untuk dia”.

  • Rich people BUILD NETWORK while others go to work.

Ini jelas yaa, dikaitkan dengan poin pertama tadi, investasi network/relasi. Kalau saat ini masih bekerja, it’s okay. Tapi tujuannya adalah build network. Dan penting untuk punya kemampuan mem-filter pertemanan. Karena kita adalah sebagian besar orang-orang di sekitar kita πŸ™‚ Build network! Sayang banget kan kalau sudah bekerja 8-5 tapi cuma kerja trus pulang aja, gak punya network.

Bisnis yang sukses adalah bisnis yang punya jaringan. Contohnya bisnis franchise. Ketika jaringannya tersebar di seluruh dunia, maka disitulah ada keuntungannya dan bisa bertahan lama jauh melebihi bisnis konvensional. Bahkan SPBU tempat kita isi bensin pun sistemnya franchise kan πŸ™‚

  • Orang kaya selalu LEVERAGE

Simply karena mereka sadar kalau 1 hari hanya 24 jam, jadi perlu punya daya ungkit yang juga tinggi. Prinsipnya: dengan usaha yang sedikit, menghasilkan hasil yang besar. Orang kaya selalu cari cara untuk leverage, no excuse dan be creative.

  • Mind your own business

Karena mereka sibuk untuk investasi, sibuk mengembangkan diri, sibuk leverage dan berpikir kreatif, jadi tidak ada waktu untuk mengurusi hidup orang lain yang tidak berkaitan dengan dirinya. Gak ada waktu untuk bergosip, ngerumpi, dll. Karena mereka berkejaran dengan waktu yang 24 jam sehari tersebut.

They’re not building income, they’re building empire.

Ini adalah sedikit dari sekian banyak pelajaran yang bisa diambil lewat buku Rich Dad Poor Dad yang terbit pertama kali pada tahun 1997 dan masih relevan sampai saat ini. Saya menganjurkan teman-teman untuk ikut membaca buku ini karena bisa membuka wawasan dan berasa punya Rich Dad yang menasehati kita πŸ™‚

Stay bold, happy, and mindful πŸ™‚
Cheers!

xoxo,
@amyhadiastuti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *